Badai PHK di Industri Padat karya
Badai PHK nggak hanya berlaku pada startup saja nih, industri padat karya ternyata juga terkena dampak juga dari hantu PHK. Hal ini disebabkan oleh penurunan orderan yang cukup signifikan, terkhusus untuk barang - barang yang akan di ekspor.
Menurut Ketua Bidang Ketenagakerjaan Apindo, Aton J. Supit, " rata-rata penurunan orderan di bisnis garmen sudah mencapai 50% dan bisnis alas kaki 30% ". Hal ini mengakibatkan beberapa perusahaan atau para pengusaha sudah mulai melakukan PHK pada karyawannya.
Di sisi lain ada statmen dari Roy Jinto yang merupakan Ketua Federasi Serikat Pekerja Tekstil Sandang dan Kulit - Serikat Pekerja Seluruh Indonesia berkata " Sampai saat ini yang dirumahkan panjang, artinya sebulan nggak kerja, paling nggak untuk anggota hampir 5.000-an, termasuk di industri tekstil, garmen, dan sepatu juga,"
Dengan kedua hal di atas senada dengan APINDO yang memprediksi khususnya untuk industri garmen dan alas kaki, akan mengalami pengurangan karyawan atau PHK hingga akhir 2023. Masalah Industri Padat karya di Indonesia memang sudah mengalami penurunan selama beberapa tahun terakhir hal ini disebabkan oleh menurunnya daya beli masyarakat baik di indonesia maupaun global dan tersendatnya beberapa pasokan karena akibat dari perang dan memanasnya tensi global.
Posting Komentar untuk "Badai PHK di Industri Padat karya"